
Jakarta – Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto, menyampaikan optimisme bahwa program Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan sukses dan berkelanjutan, khususnya di wilayah desa yang berada dalam kawasan perhutanan sosial.
Ia menilai bahwa desa-desa di Indonesia memiliki potensi luar biasa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan hutan desa secara produktif dan berkelanjutan.
Baca Juga : Jumlah Sekolah Menurut Jenjang Pendidikan di Kecamatan Bangko pada 2024
“Dalam Inpres Nomor 9 Tahun 2025, kami diberikan mandat untuk memantau potensi serta mengevaluasi pelaksanaan pembentukan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, khususnya di wilayah desa kawasan hutan,” ujar Mendes Yandri saat audiensi bersama Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni, di kantor Kementerian Kehutanan, Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2025) dikutip dari laman kemendes.
Yandri menjelaskan, pertemuan ini merupakan tindak lanjut kerja sama antara Kemendes PDT dan Kementerian Kehutanan, dengan fokus khusus pada pelaksanaan program Kopdes Merah Putih.
Pemerintah, lanjutnya, telah menyiapkan berbagai program yang bertujuan memberdayakan masyarakat desa di sekitar hutan, melalui model koperasi desa sebagai sarana pengentasan kemiskinan.
Ke depan, pemerintah menargetkan terciptanya sinergi antara peningkatan kesejahteraan warga dan pelestarian lingkungan berbasis hutan desa.
“Pertemuan hari ini merupakan kelanjutan dari nota kesepahaman sebelumnya, dan kita akan detailkan lagi bentuk kerja sama ini, terutama dalam mendukung pelaksanaan program prioritas Presiden mengenai Koperasi Desa Merah Putih,” tambahnya.
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni merespons positif gagasan tersebut dan menyatakan dukungan penuh terhadap program Kopdes Merah Putih melalui pengelolaan hutan desa. Menurutnya, ini dapat menciptakan lapangan kerja, meningkatkan taraf hidup masyarakat, serta mempererat solidaritas sosial di tingkat desa.
Ia juga mengusulkan agar Kemendes segera melakukan pemetaan terhadap potensi desa-desa kawasan hutan sebagai dasar pengembangan program-program strategis ke depan.
“Saya rasa hal ini perlu dipercepat. Setelah potensi desa hutan diidentifikasi, kita bisa segera mendorong implementasi program mulia dari Presiden ini,” ujar Raja Juli Antoni.
Baca Juga : Kolaborasi PHR – EMP Gandewa, Dongkrak Produksi 12 Kali Lipat Lapangan Menggala South Rokan HILIR
Dalam audiensi tersebut, Mendes Yandri didampingi oleh Wamendes Ariza Patria, Sekjen Kemendes PDT Taufik Madjid, Dirjen PEID Tabrani, Dirjen PDP Nugroho Setijo Nagoro, Dirjen PPDT Samsul Widodo, Kepala BPI Mulyadin Malik, dan Staf Khusus Menteri Muhammad Fahad At-Tamimi.